APA & UNTUK APA TERATAI SALJU (Saussurea involucrate)?
Teratai Salju atau dalam bahasa Inggris
disebut Sanso Snow Lotus Flower merupakan salah satu tanaman langka yang hanya
tumbuh di tempat-tempat tertentu terutama yang berhawa dingin dan sejuk.
Tempat-tempat tersebut antara lain di puncak-puncak pegunungan, daerah kutub,
Cina, Eropa, dan Amerika Utara. Habitat terbesar tanaman ini adalah di puncak
pegunungan Himalaya. Tanaman ini selain sebagai tanaman hias, juga bermanfaat
dalam kesehatan sebagai penawar beberapa penyakit. Di Cina, bunga teratai salju
telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak zaman Dinasti Qing dan dikenal
dengan sebutan Tian Shan Xue Lian karena mampu tumbuh di udara yang sangat
dingin.
Ramuan kuntum teratai salju
tidak mengandung bahan kimiawi, melainkan mengandung zat-zat yang dibutuhkan
oleh organ tubuh manusia. Fermentasi kuntum teratai salju menjadikan enzim laktase
dan bakteri asam laktat aktif menjaga kondisi tubuh kita, memperkuat daya tahan
tubuh, sehingga tubuh tetap prima.
A.
Sejarah dikenalnya Ramuan Teratai
Salju
Bunga teratai salju ditemukan
di bagian utara-selatan pegunungan Tian Shan. Bunga ini dikembangkan olek biksu
Tibet untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gangguan darah lainnya, serta
berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan kehamilan dan menstruasi.
Ramuan teratai salju ini dikenal juga dengan sebutan xue liana tau kefir. Kisah penyebaran ramuan teratai salju berawal dari
seorang professor asal Polandia yang mengidap penyakit kanker liver. Sewaktu
berada di Tibet ia meminum ramuan tersebut dari seorang biksu selama 18 bulan,
dan akhirnya sembuh. Ia tertarik dengan tanaman tersebut sehingga bermaksud
membawanya ke negaranya. Biksu itu memperkenankan dengan satu syarat, yaitu
tidak untuk diperjualbelikan atau pun meminta imbalan dalam bentuk apa pun dari
ramuan tersebut. Dia hanya diperbolehkan untuk berbagi dengan orang lain yang
membutuhkan tanpa pamrih apa pun.
B.
Manfaat Ramuan Teratai Salju
a.
Menurunkan kadar kolesterol;
b.
Mencegah dan membantu penyembuhan
penyakit jantung, lever, asam
urat, ginjal, wasir/ambeien, vertigo/migrain, paru-paru, diabetes, dan
lain-lain;
c.
Memperbaiki fungsi metabolisme tubuh;
d.
Memperbaiki fungsi hati, limpa, dan
pancreas;
e.
Membantu menghancurkan batu empedu;
f.
Menghasilkan antitoksin untuk menetralisir
racun-racun dalam tubuh;
g.
Mengatasi tekanan darah tinggi;
h.
Meningkatkan fungsi kerja ginjal dan
kantong kemih;
i.
Meningkatkan stamina dan mengurangi
stres;
j.
Membantu penyerapan zat-zat gizi;
k.
Membantu menghentikan pendarahan;
l.
Membantu mengatasi gangguan impotensi
dan lemah syahwat;
m. Membantu
mengatasi gangguan persendian seperti rematik;
n.
Memelihara kesehatan saluran usus dari
keberadaan zat racun dan bakteri pathogen;
o.
Menetralisir efek samping dari
penggunaan antibiotic, terutama bagi pasien yang sering mengkonsumsi antibiotik;
p.
Meringankan kondisi gangguan infeksi
lambung dan usus atau gastroenteritis akut;
q.
Meringankan gejala alergi, khususnya
terhadap anak-anak;
r.
Mencegah penularan penyakit yang
disebabkan oleh virus;
s.
Mencegah penyebaran penyakit kanker;
t.
Membantu menghilangkan flek-flek di wajah;
u.
Membantu kesulitan tidur bagi penderita
insomnia (susah tidur);
v.
Memperlambat pembentukan lemak di
jaringan tubuh;
w.
Menghilangkan efek biduran atau
gatal-gatal akibat mengkonsumsi alcohol;
x.
Membantu penyembuhan penyakit
pernapasan, demam, dan panas dalam.
C.
Pembuatan Ramuan Teratai Salju
Bahan:
1
gelas teratai salju, 750
cc air matang (suhu kamar), 250
gram gula aren
Alat:
Baskom
plastik, Saringan plastik,
Sendok plastik/kayu, Toples plastik/kaca, botol kaca (Semua peralatan jangan
mengandung unsur logam)
Cara Membuat:
1.
250 g gula aren dicairkan dengan 750 cc air matang;
2.
Saring air gula aren ke dalam toples;
3.
Masukkan bibit teratai salju ke dalam toples yang berisi saringan air gula aren;
4.
Tutup toples tetapi jangan terlalu rapat;
5.
Catat tanggan dan jam pembuatan ramuan ini;
6.
Letakkan toples di tempat yang kering dan jauh dari sinar matahari;
7.
Pada hari ke-3 (misal dibuat pada hari Sabtu jam 8 pagi, maka dibuka pada
hari Selasa jam 8 pagi) buka tutup toples;
8.
Saring air pertama hasil fermentasi teratai salju lalu masukkan ke dalam
botol kaca (air ini untuk diminum);
9.
Bilas bibit teratai salju hingga 3 kali, jangan diaduk menggunakan tangan. Air
bilasan dapat digunakan untuk penyembuhan/perawatan tubuh bagian luar;
10.
Bibit teratai salju yang telah dibilas disimpan dalam wadah plastik kedap
udara dan simpan dalam kulkas (jangan di freezer).
D.
Dosis dan Anjuran Konsumsi
a.
Minum 1/3 atau ½ sloki, bila cocok dapat ditingkatkan menjadi 1 sloki;
b.
Diminum sebelum tidur, untuk penderita sakit mag/lambung minum sesudah
makan;
c.
Minum selama 20 hari berturut-turut lalu berhenti 5-10 hari (untuk mencegah
anti imun(kebal) terhadap ramuan ini), kemudian diulangi lagi;
d.
Untuk perawatan bagian luar tubuh, misalnya jerawat, gunakan kapas dan
rendam kapas dengan air bilasan dan kompres pada bagian yang ingin disembuhkan
selama 15 menit;
e.
Tidak cocok untuk wanita hamil, namun dapat diminum setelah 3 bulan
persalinan;
f.
Jika kita mengkonsumsi umbi-umbian, maka ramuan boleh diminum 4 jam
sesudahnya;
g.
Untuk penderita jantung koroner dan asma, ramuan harus diencerkan terlebih
dahulu;
h.
Minuman ini dapat dikonsumsi lebih dari sekali sehari;
i.
Minuman ini menimbulkan efek “panas” pada sebagian orang, oleh karenanya
dianjurkan minum banyak air putih
yang ingin info lanjut silahkan kontak di 0823 9421 9685
Tidak ada komentar:
Posting Komentar